Tahukah Anda bahwa anak SD mulai dari kelas 1 juga memerlukan literasi dan numerasi? Ya, ana seusianya sangat perlu dan harus mencapai kemampuan tersebut. Kenapa? Itu adalah keterampilan mendasar bagi Mereka untuk menemukan problem solving dalam kehidupannya nanti. Bahkan, kompetensi tersebut akan membuatnya mudah dan bijak berkomunikasi dengan orang sekitar.
Pada dasarnya, orang tua mempunya peran penting dalam hal ini. Setidaknya, Ayah dan Ibu bisa melatihnya sejak usia dini. Bagaimana caranya? Sederhana saja, cukup bacakan dongeng atau buku tertentu, menghitung mainan, bermain sekaligus belajar, dan lainnya. Jika Anak sudah terlatih dan terbiasa dengan aneka bacaan serta kegiatan edukatif, Mereka akan mudah menerima pembelajaran saat sudah memasuki masa Sekolah Dasar.
Di sinilah, guru harus menyeimbangkan perannya sebagaimana orang tua siswa. Guru harus bisa menyiapkan metode yang menyenangkan agar anak yang masih dalam tahap pengenalan tersebut sangat antusias dan tak mudah bosan mengingat menjelang AKM Sekolah Dasar. Berikut adalah cara menyenangkan yang patut Anda terapkan:
Kegiatan literasi
Kegiatan literasi menyangkut beberapa aktivitas yang menumbuhkan kecakapan serta pengetahuan seperti menulis, membaca, memahami, menelusuri, dan mengolah informasi. Setelah itu, siswa akan melanjutkan kegiatan seperti menanggapi, menganalisis, dan menerapkan informasi tersebut untuk tujuan tertentu, mengembangkan pemikiran, serta potensi. Bahkan, hasil kegiatan tersebut bisa diaplikasikan dalam lingkungan masyarakat.
Anda dapat membangun bakat tersebut dengan budaya literasi. Pastikan budaya atau kegiatannya asyik dan menyenangkan sehingga siswa mendapatkan pelajaran yang berkesan dan bermakna. Selain itu, guru, orang tua, juga siswa tak boleh melewatkan hal penting dalam pengembangan kebiasaan tersebut, yakni emosi positif.
Ada beberapa poin atau strategi untuk menciptakan pembelajaran literasi yang menyenangkan, antara lain pengenalan tata bahasa & tulisan, kesempatan, komunikasi yang baik, refleksi sebagai pembaca ataupun penulis, dan juga fun reading.
Untuk melaksanakan fun reading, guru harus cermat memilih buku bacaan. Buku tersebut harus membangkitkan keceriaan dan minat baca yang bagus. Setelahnya, Anda dapat mempraktikkannya bersama siswa tercinta seperti membaca nyaring, pengenalan bentuk dan suara huruf vokal, kata yang berakhir dengan vowel sound atau consonant sound, suku kata, dan lainnya. Agar lebih seru, Anda dapat memanfaatkan kartu huruf.
Kegiatan numerasi
Bagaimana dengan numerasi? Sebenarnya, penerapan literasi dan numerasi hampir sama, hanya saja numerasi lebih menekankan ke ilmu Matematika dan tidak sekedar bacaan biasa.
Kebanyakan orang akan menganggap bahwa materi perhitungan itu sangat menjengkelkan. Namun, hal ini akan berbeda jika suatu lembaga dapat mengemasnya dengan cara yang sangat asyik dan membangkitkan semangat anak.
Untuk mengajarkan kompetensi ini, jangan terlalu menekan apalagi memaksa! Berikut merupakan cara belajar numerasi menyenangkan:
- Number sense, Apa maksudnya? Di sini, guru mengajak anak berhitung dengan benda konkret. Dalam kegiatan ini, anak tidak hanya berhitung melainkan melatih imajinasi anak. Dengan begitu, kekreatifan juga akan ikut tumbuh seiring waktu.
- Stik Kaboom, permainan tebak bilangan yang bisa dilakukan di manapun. Ada kalanya, siswa merasa capek jika selalu berhadapan dengan deretan angka. Maka, belajar sambil bermain adalah cara terbaik.
- Quiz, latihan soal dengan cara tebak-tebakan oleh beberapa grup siswa. Dengan kegiatan ini, siswa akan merasa tertantang. Kenapa? Karena Mereka mempunyai 1 goal, yakni memenangkan quiz dan mendapatkan hadiah. Mungkin ini terdengar kurang bagus, tapi, lambat laun anak akan terbiasa dengan tantangan dan menerima hasil dengan lapang walaupun harus kalah dari teman.
Well, itulah beberapa kegiatan menyenangkan untuk mengajarkan pengetahuan literasi dan numerasi kepada siswa Sekolah Dasar. Dengan kegiatan tersebut, anak-anak pasti akan merasa senang dan nyaman dalam pembelajaran dan pendidikan mereka. So, it’s time for you to try!